Pesawat Airasia yang saya tumpangi mendarat mulus di KLIA-2 pukul 6 pagi. Padahal pesawat lanjutan saya ke Jakarta baru akan berangkat sekitar pukul 1 siang. Artinya ada 7 jam lebih waktu transit di KLIA-2. Memang sih ada macam-macam toko di KLIA-2 buat cuci mata. Mulai dari toko fashion, toko souvenir, branded stores, aneka restoran, coffee shop, dan sebangsanya. Tapi bosan juga kalau hanya berdiam diri di KLIA-2 sampai siang.
Daripada mati gaya di bandara saya berpikir keras mau pergi kemana dalam waktu tanggung begini. Mau ke Kuala Lumpur tapi kok kejauhan. Naik bus saja perlu waktu 1 jam. Belum lagi ditambah waktu antrian imigrasi keluar & masuk yang tidak sebentar. Lagipula pagi-pagi begini masih banyak toko belum pada buka. Dan lagi hampir semua tempat touristy di Kuala Lumpur sudah pernah saya kunjungi semua. Jadi agak malas rasanya harus mengulang untuk kali kedua.
Di tengah kegalauan ini tercetuslah ide untuk jalan-jalan ke Putrajaya. Putrajaya merupakan sebuah kota administratif Malaysia seluas 5,000 hektar yang jaraknya 40 km dari Kuala Lumpur atau 30 km dari bandara KLIA-2. Karena baru dibangun tahun 1995, Putrajaya ini kotanya rapih dan teratur. Tidak tampak kabel listrik awut-awutan, tidak ada bangunan liar. Semua pembangunannya sudah dipikirkan dengan matang dan cermat.
Ada banyak sekali tempat menarik di Putrajaya, diantaranya:
- Putrajaya Botanical Garden (taman botanical terbesar di Malaysia dengan luas 92 hektar dan koleksi 7,000 spesies tanaman)
- Masjid Putra (mampu menampung hingga 15,000 jamaah)
- Perdana Putra (Prime Minister's Office)
- Astaka Morocco (bangunan bergaya Maroko yang dibangun atas kerjasama Pemerintah Malaysia dengan Pemerintah Maroko)
- Dataran Putra (alun-alun tempat diadakan perayaan penting di Putrajaya, seperti parade kemerdekaan setiap bulan Agustus)
- Palace of Justice (Istana Kehakiman)
DARI KLIA-2 KE PUTRAJAYA
Cara termudah menuju Putrajaya adalah dengan naik KLIA-Transit, lalu turun di stasiun Putrajaya. Harganya MYR 9.40 kalau berangkat dari KLIA-2 atau MYR 14,00 kalau dari KL Sentral. Tidak mahal-mahal amat. Lama perjalanan 18 menit dari KLIA-2 atau 20 menit dari KL Sentral.
Setibanya di stasiun Putrajaya bisa langsung disambung naik Grab/taksi/bus umum menuju tempat wisata di Putrajaya. Karena keterbatasan waktu, saya hanya mengunjungi 3 tempat disana:
- Masjid Putra
- Perdana Putra (Prime Minister's Office)
- Astaka Morocco
MASJID PUTRA
Masjid Putra dibangun dengan arsitektur campuran antara Persia, Malaysia, dan Arab. Design minaret setinggi 116 m nya terinspirasi dari Masjid Syekh Omar di Baghdad dan dinding basemennya dibuat menyerupai Masjid King Hassan di Casablanca, Maroko. Dengan kubah ikoniknya yang bewarna pink, Masjid Putra ini sering dijadikan ikon dari Putrajaya dan juga gambar postcard.
PERDANA PUTRA (PRIME MINISTER'S OFFICE)
Siapa sangka bangunan unik 6 lantai dengan atap berbentuk bawang ini menjadi ruang kerja Perdana Mentri Malaysia. Kalau di Indonesia mungkin bisa disamakan seperti Istana Negara. Dibangun dari tahun 1997 hingga 1999, Perdana Putra ini kental akan arsitektur bergaya Islamic-Mogul. Letaknya persis di sebelah Masjid Putra dan dekat danau. Jadi biasanya Perdana Putra dan Masjid Putra dikunjungi bersamaan
ASTAKA MOROCCO
Salah satu bangunan "hidden gem" di Putrajaya karena keberadaan dan lokasinya belum banyak orang yang tahu. Sesuai namanya, Astaka Morocco ini didesain simetris di ke empat sisinya dengan detail dan ornamen khas Maroko. Sehingga membuat kita yang berkunjung kesana berasa sedang berada di Casablanca. Karena memang semirip itu. Kalau kesana jangan lupa mampir ke bagian tengahnya dimana terdapat sebuah air mancur spektakuler.
PUTRAJAYA KE KLIA-2
Setelah puas mengelilingi Astaka Morocco, saya lalu memesan Grab menuju Stasiun Putrajaya untuk kemudian naik kereta KLIA transit menuju KLIA-2. Total saya hanya memerlukan waktu sekitar 5 jam-an untuk perjalanan singkat di Putrajaya. Dari mulai mengantri keluar imigrasi, naik kereta KLIA transit menuju Putrajaya, lalu keliling Masjid Putra, Perdana Putra, dan Astaka Morocco, sampai balik lagi ke airport. Highly recommended lah kalau kebetulan sedang transit di KLIA minimal 6 jam. Daripada mati gaya di airport yakan?
Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/
#Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #KualaLumpur #Malaysia #Putrajaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar