Minggu, 30 Juni 2019

JALAN - JALAN DI SIEM REAP, KAMBOJA

Setiap kali ada promo free seat Airasia, saya tidak pernah absen membeli tiket Jakarta - Kuala Kumpur (PP) untuk keberangkatan 6-12 bulan berikutnya. Biasanya saya selalu pilih tanggal keberangkatan saat ada hari kejepit atau long weekend. Biar hemat jatah cuti maksudnya.

Lalu dapatlah tiket Jakarta - Kuala Lumpur (PP) seharga IDR 325,000. Berangkat Kamis, 31 May, pulang hari Minggu, 3 Juni. Pas long weekend karena Jumat, 1 Juni hari libur nasional. Supaya makin hemat, saya sengaja pilih jam keberangkatan di Kamis malam agar siangnya bisa kerja dulu. Jadi dengan ambil cuti 1 hari saya dapat liburan 4 hari.


ITINERARY


Bosan kalau harus di Kuala Lumpur saja, saya kemudian mengotak-atik rute promo Airasia lainnya dengan beragam kombinasi tujuan di ASEAN. Mulai dari Bangkok, Phuket, Phnom Penh, Siem Reap, sampai Bandar Seri Begawan.

Sebagai seseorang yang suka candi-candian dan wisata masa lalu (ceilah), sudah lama saya kepingin mengunjungi Angkor Wat di Siem Reap. Begitu pas ada tiket murah kesana, langsung saja saya beli tanpa banyak mikir daripada kehabisan. 

Dapatlah tiket Kuala Lumpur - Siem Reap (PP) seharga IDR 940,000. Total tiket pesawatnya jadi 1,265,000 untuk 4 penerbangan saat long weekend. Ke luar negeri pula. 

Itinerary trip 4 hari di Siem Reap juga cukup simpel.
  • Day 1 : Perjalanan dari Jakarta ke Kuala Lumpur
  • Day 2 : Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Siem Reap, lanjut temple hopping
  • Day 3 : Cafe hopping di Pub Street, lalu sorenya perjalanan dari Siem Reap ke Kuala Lumpur
  • Day 4 : Perjalanan Kuala Lumpur ke Jakarta

DAY 1
DRAMA PERJALANAN KE BANDARA


Perjalanan dari kantor ke bandara ini cukup drama. Saking menumpuknya kerjaan, saya baru bisa keluar kantor sekitar jam 6 malam. Padahal penerbangan saya ada di jam 8 malam. Langsung auto mules. Karena mepet dan takut telat, saya nekat naik Gojek dari kantor di Kuningan ke bandara. 2x naik tentunya karena jaraknya lebih dari 20 km. Jadi harus dipecah 2 trip. Gojek pertama dari Kuningan ke Taman Anggrek lalu disambung Gojek kedua dari Taman Anggrek ke Soekarno Hatta. Kalau naik taksi/gocar mungkin bisa sampai lebih lama karena pas jam pulang kantor.

Setelah kebut-kebutan tidak karuan, sampailah saya di area Soekarno Hatta. Ternyata motor dilarang masuk ke area Terminal 3. Haduh drama apalagi ini. Terpaksalah saya lari-lari di jembatan layang menuju Terminal 3 karena takut telat, tapi malah berakhir diangkut mobil petugas keamanan Soekarno Hatta karena pejalan kaki dilarang melintas di atas jembatan. Untungnya saya tidak di denda dan malah diantar naik mobil ke terminal keberangkatan (rejeki anak soleh)

Begitu masuk, saya segera mencari mesin check in Airasia yang sayangnya saya ditolak system karena dianggap telat check in. Saat itu sekitar jam 7.30 malam atau 30 menit dari jadwal keberangkatan. Iseng-iseng saya pergi ke konter check in Airasia. Kali-kali masih diperbolehkan check in. Dan ternyata, boleh dong! Pesawat ke Kuala Lumpurnya delay 1 jam jadi saya masih diperbolehkan check in dan naik pesawat ke Kuala Lumpur #blessingindisguise.

Beres drama check in, saya tinggal menunggu boarding di ruang tunggu. Belum pernah saya sesenang ini karena pesawat delay, hehe.


DAY 2
KUALA LUMPUR KE SIEM REAP


Tiba di KLIA-2, saya langsung mencari spot buat tidur di bandara. Berhubung saya sudah berkali-kali transit di KLIA-2, saya sudah tahu pojokan mana yang sepi dan asik buat tidur tanpa gangguan. Paginya saya naik penerbangan pertama dari Kuala Lumpur ke Siem Reap.


SIEM REAP INTERNATIONAL AIRPORT


Kelar urusan imigrasi, saya langsung keluar mencari tuktuk menuju Pub Street. Ternyata ongkosnya USD 10. Karena malas keluar duit segitu banyak, saya mengamati sekitar mencari orang yang kira-kira mau diajak sharing cost. Ketemulah 2 orang cewek backpacker yang menenteng kantong kresek indomaret. Wah, orang Indonesia nih pasti.

Iseng-iseng niat hati mau mengajak patungan tuk-tuk ke pusat kota, saya malah diajak mereka patungan sewa tuk-tuk USD 35 seharian. Lumayan kan, saya jadi hemat ongkos, dapat teman gosip, serta dapat tukang foto pribadi. Sayangnya kita cuman bisa jalan bareng 1 hari saja karena malamnya mereka harus pergi ke Sihanoukville.


1 DAY TICKET ANGKOR WAT


Dari bandara kami langsung diantar naik tuk-tuk menuju loket resmi penjualan tiket masuk ke dalam Angkor Wat. Harga tiketnya bervariasi tergantung durasi yang dipilih.

  • 1 day ticket USD 37
  • 3 days ticket USD 62
  • 7 days ticket USD 72

Kami bertiga sepakat membeli 1 day ticket seharga USD 37 karena memang mau 1 hari saja temple hopping di Angkor Wat. Tiket terusan ini berlaku untuk memasuki candi-candi lainnya yang berjumlah ribuan di sekitar Angkor Wat. Sehingga tidak perlu bayar lagi.

Tiketnya juga cukup unik karena kita diharuskan difoto dan  fotonya dicetak di tiket masuknya. Jadi tidak bisa main curang 1 tiket untuk 2 orang karena ada fotonya. Saat memasuki area Angkor Wat dan beberapa candi lainnya, tiket masuk ini selalu diperiksa.


ANGKOR WAT


Setelah tiket di tangan, kami meluncur ke destinasi pertama yang menjadi alasan utama kami ke Siem Reap : Angkor Wat

Angkor Wat merupakan candi Budha terbesar di Kamboja dengan luas area 162.6 hektar. Semula Angkor Wat dibangun dan didedikasikan untuk Dewa Wisnu (Hindu) namun seiring berjalannya waktu, candi ini berubah aliran dari Hindu menjadi Buddha di akhir abad ke 12.

Dulunya Kerajaan Khmer yang berpusat di Angkor Wat pernah tercatat sebagai kota terbesar dan terpadat di dunia. Namun masih misteri apa yang menyebabkan kemunduran kota ini hingga berangsur-angsur ditinggalkan penduduknya.





LUNCH WITH AMOK


Dari Angkor Wat kami kemudian makan siang di restoran lokal sembari mengisi energy. Karena sudah di Kamboja, kami bertiga memesan makanan khas sana bernama Amok. Ada amok ikan, amok ayam, dan amok sapi, tinggal dipilih. Rasanya mirip tongseng, pas di lidah orang Indonesia, dan tidak terlalu spicy. Biasanya disajikan dalam buah kelapa. Cukup unik.

ANGKOR THOM


Beres makan siang, kami lalu menuju destinasi kedua : Angkor Thom. Kalau pernah lihat film Tomb Raider yang dibintangi Angelina Jolie, nah lokasi syutingnya ada di Angkor Thom ini. Keunikan dari temple ini ada pada pepohonan besar yang seolah-olah menelan struktur bangunan candi. Menandakan sudah betapa tuanya temple ini.





BANYON TEMPLE


Lanjut ke destinasi ketiga: Bayon Temple atau candi dengan seribu wajah. Dinamakan demikian karena terdapat 216 ukiran wajah raksasa di dinding, menara, dan bangunan candinya. Candi ini termasuk yang "paling muda" karena dibangun pada akhir abad ke 12 hingga awal abad ke 13.



TAKEO TEMPLE


Harusnya kami masuk ke Takeo Temple yang menjadi temple terakhir. Tapi karena sudah "mabok candi", kami hanya turun di depannya lalu kembali lagi ke tuk-tuk dan minta diantar Pub Street untuk chill out sembari menikmati senja.

PUB STREET


Kalau ada jalanan paling "happening" seantero Kamboja sudah pasti Pub Street jawabnya. Jalanan ini bisa disamakan dengan Orchard Road di Singapura atau Bukit Bintang di Kuala Lumpur. Bedanya kalau di Singapura dan Bukit Bintang yang berjejer itu shopping mall mewah, di Pub Street itu pub, coffe shop, cafe, resto, bar, dan club malam.

Begitu malam tiba, jalanan sepanjang Pub Street ditutup untuk kendaraan umum dan Pub Street disulap menjadi jalanan kelap-kelip dengan musik jedag-jedug tidak ada matinya. Seru banget buat bar hopping, pindah dari satu ke bar yang lain sembari menikmati vibes-nya yang young dan energetic. Pastikan buat mampir ke Angkor What? Bar yang terkenal.



ONE STOP HOSTEL


Setelah keliling Pub Street dan berpisah dengan 2 teman baru, saya lalu check in di One Stop Hostel, Siem Reap. Lokasinya dekat dengan Pub Street jadi tinggal selangkah kemana-mana. Harga permalamnya cuman Rp. 77,000/bed untuk sekamar 6 bed. Murah banget. Malah hostelnya bersih, staffnya ramah, serta lokasinya super strategis. Very recommended. Hostelnya sendiri juga menyediakan beragam paket half day tour dan one day trip di Angkor Wat/Siem Reap, juga airport transfer dengan harga super terjangkau.


DAY 3
SIEM REAP


Tidak banyak yang saya lakukan di Siem Reap keesokan harinya. Kelelahan karena kemarin seharian temple hopping di Angkor Wat, saya memutuskan untuk santai-santai saja hari ini sambil cafe hopping di daerah Pub Street bareng temen hostel. Siangnya saya check out dari hostel lalu sorenya minta dipesankan tuk-tuk ke bandara. Dan berakhir pula liburan singkat di Siem Reap.

Siem Reap ini langsung masuk ke dalam the best and affordable weekend getway list versi saya. 3 hari 2 malam sudah cukup untuk menjelajahi kota kecil dengan night live yang tidak ada matinya. Siem Reap ini destinasi pas sekali untuk melakukan ritual sedikit dugem, sedikit berpetualang.

Saum Arkoun Siem Reap, see you again!



Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/

#Europe #Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye

Minggu, 23 Juni 2019

8 TEMPAT GRATIS DI SINGAPURA

Bisa dibilang Singapura merupakan negara favorit bagi sebagian besar orang Indonesia untuk berlibur. Jaraknya yang dekat, harga tiket pesawat yang terjangkau, serta banyaknya penerbangan langsung dari kota-kota besar di Indonesia membuat perjalanan ke Singapura semakin mudah. Tercatat ada 3 juta orang Indonesia berkunjung ke Singapura pada tahun 2018.

Saya sendiri sudah beberapa kali berlibur ke Singapura. Dari transit beberapa jam hingga paling lama 10 hari jalan-jalan disana. Nah karena saya anaknya doyan gratisan, 8 tempat gratis berikut mungkin bisa jadi referensi selama jalan-jalan di Singapura. Check it out!

1. LIBRARY AT ORCHARD


Perpustakaan modern dengan desain minimalis serba putih. Terletak di Orchard Gateway lantai 3 dan 4. Cocok didatangi untuk sekedar membaca majalah supaya update gossip terkini, menumpang wifi+charger buat kamu yg fakir wifi, atau meluruskan kaki setelah lelah mencari diskonan di Orchard Road.

Buka setiap hari. 11 AM - 21.00 PM
MRT terdekat Somerset MRT


2. GARDEN BY THE BAY


Selamat datang di masa depan! Inilah Garden by the Bay, taman futuristik seluas 250 hektar yang mirip seperti film Avatar.

Pagi, siang, malam, rasanya tidak akan pernah bosan berkunjung kesini. Apalagi saat pertunjukkan lampu, musik, dan cahaya dimainkan pada pukul 19.45 PM dan 20.45 PM setiap harinya. Pas banget spotnya buat lokasi pacaran malem2. Sayang saya jomblo.

MRT terdekat Bayfront MRT


3. HAJI LANE


Jalanan paling bewarna seantero Singapura. Dengan beragam mural keren di kanan kirinya. Dijamin instagram kamu akan semakin "colourfull" dan bakal punya banyak stok Profile Picture setelah main kesini.

Jangan lewatkan juga buat mampir ke Masjid Sultan. Masjid paling terkenal di Singapura dengan kubahnya yang kuning keemasan, berada persis di samping Haji Lane. Sekali jalan, 2 tempat tersambangi.

MRT terdekat Bugis MRT



4. PEOPLE'S PARK COMPLEX


Aslinya sebuah gedung tempat tinggal bergaya tahun 1970an di daerah Chinatown. Arsitekturnya yang unik serta warnanya yang kuning "ngejreng" membuat tempat ini gampang dikenali dari kejauhan.

Sayangnya aktivitas berbau fotografi baru-baru ini dilarang disana karena dirasa mengganggu privasi dan ketenangan. Jadi kalau mau foto-foto mesti mengurus permit/ijin foto terlebih dahulu. Kecuali kamu pura-pura tidak tahu/amnesia seperti saya.

MRT terdekat Chinatown MRT


5. MERLION PARK


Kalau berkunjung ke Singapura, WAJIB hukumnya berfoto dengan Merlion yang berbentuk setengah singa, setengah ikan. Di Singapura sendiri ada 4 lokasi untuk melihat Merlion: Sentosa Island, Mount Faber, Orchard Spring Lane, dan Merlion Park.

Favorit saya sudah jelas Merlion Park yang berada persis di depan hotel Fullerton dengan pemandangan langsung Marina Bay Sands. Inilah yang disebut "millions dollar view" (melihat bangunan seharga jutaan dolar: Marina Bay Sands)

MRT terdekat Raffles Place



6. OLD HILL STREET POLICE STATION


Siapa sangka gedung 6 tingkat bewarna-warni ini dulunya bekas kantor polisi. Dibangun tahun 1934 dengan dana tidak sedikit (USD 494,000), boleh dibilang Old Hill Police Station adalah kantor polisi paling instagramable seantero Singapura. Cocok buat background foto ootd-an, jadi kamu bisa hemat ongkos sewa studio.

MRT terdekat Clarke Quay


7. FORT CANNING


Kesini karena pernah melihat foto orang di internet dengan latar sebuah taman dan dinding berlubang di bagian atasnya. Ternyata lokasinya dekat Orchard, berada di pusat kota, dan dulunya menjadi saksi bisu banyak peristiwa bersejarah di Singapura, seperti lokasi dimana Inggris menyerah pada Jepang tahun 1942.

MRT terdekat Dhobi Ghaut MRT


8. SUN FLOWER GARDEN AT CHANGI AIRPORT


Lokasi gratis terakhir ada di Changi Airport. Daripada bingung mau kemana saat menunggu boarding time yang tak kunjung tiba, bisa segera melipir ke taman bunga matahari di lantai 3, Terminal 2, Changi Airport. Dijamin waktu akan cepat sekali berjalan karena kamu bakal sibuk jepret sana jepret sini. Tiba-tiba sudah last call dan kamu nyaris ketinggalan pesawat.


ADDITIONAL INFORMATION

  • Saya ke Singapura naik Airasia. Beli saat free seat. Jakarta - Singapura : Rp 150.000 sekali jalan. Pulangnya saya lewat Kuala Lumpur. Dari Singapura ke Kuala Lumpur naik Starmart Express SGD 20.
  • Karena solo traveling, saya menginap di hostel supaya murah meriah. Di Beary Best! Hostel daerah Chinatown. IDR 300,000/malam/bed
  • Kalau mau tips jalan2 lainnya bisa mampir di highlight instastory saya @williamkellye


Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/

#Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #Solotravelling #Singapore #ChangiAirport #Merlion #MarinaBay


JALAN - JALAN DI SEOUL KOREA - PART 1

Kalau ditanya pilih Jepang atau Korea, saya pilih Jepang. Tapi kalau ditanya pilih Tokyo atau Seoul, jelas saya pilih Seoul! Saya bukan...