Saat membuat itinerary jalan-jalan 10 hari di Jepang, saya paling excited dengan Kyoto. Dibangun tahun 794, Kyoto dulunya pernah menjadi ibukota Jepang selama lebih dari 1,000 tahun, sebelum akhirnya berpindah ke Tokyo di tahun 1869. Tak heran jika di Kyoto terdapat 17 situs yang masuk dalam UNESCO World Heritage Site atau yang paling banyak di Jepang.
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 1 : ITINERARY
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 2 : TOKYO
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 3 : TOKYO
JALAN - JALAN DI JEPANG - PART 4 : KYOTO
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 5 : NARA
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 6 : OSAKA
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 1 : ITINERARY
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 2 : TOKYO
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 3 : TOKYO
JALAN - JALAN DI JEPANG - PART 4 : KYOTO
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 5 : NARA
JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 6 : OSAKA
DAY 5
KYOTO
Setelah semalam sebelumnya naik Willer Bus dari Tokyo, keesokan paginya kami tiba di Kyoto Station. Busnya cukup nyaman dan kami sukses tertidur walaupun kursinya tidak bisa berubah menjadi flat bed. Tapi paling tidak bisa dimiringkan 135 derajat. Hitung-hitung kami jadi irit penginapan 1 malam.
Dari stasiun kami jalan kaki menuju hostel yang memang letaknya tidak jauh. Sayangnya kami masih belum bisa check in karena kamarnya belum ada yang kosong. Tapi resepsionisnya cukup baik memperbolehkan kami untuk menumpang mandi, menitipkan koper (free), dan memberikan rekomendasi wisata di Kyoto. Kami beruntung sudah memesan kamar hostel jauh-jauh hari karena menurut mbak-mbak resepsionisnya, seluruh penginapan di Kyoto sedang fully booked dari minggu ini hingga minggu depan karena musim bunga sakura (peak season)
Untuk agenda hari pertama di Kyoto, kami akan mengunjungi tempat-tempat berikut:
Hostel - Kyoto Station - Fushimi Inari - Kyoto Station - Kinkakuji - Kyoto Imperial Palace - Gion - Hostel
Sementara untuk transportasi, kami naik bus mengunjungi semua tempat tersebut, kecuali untuk ke Fushimi Inari, kami naik JR Nara Line (150 yen). Sistem transportasi bus di Kyoto bisa diandalkan karena sudah menjangkau mana-mana. Tarifnya flat 220 yen sekali jalan atau bisa juga menggunakan Kyoto City Bus One Day Pass seharga 500 yen.
Ada 3 bus andalan Kyoto : Raku Bus No. 100, Raku Bus No. 101, dan Raku Bus No. 102.
- Rute Bus No. 100: Kyoto Station - National Museum - Sanjusangendo Temple - Kiyomizudera Temple - Gion - Heianjingu Shrine - Ginkakuji Temple
- Rute Bus No. 101: Kyoto Station - Nijojo Castle - Kitano Tenmangu Shrine - Kinkakuji Temple - Daitokuji Temple - Kitaoji Bus Terminal
- Rute Bus No. 102: Ginkakuj Temple - Kyoto Imperial - Kitano Tenmangu Shrine - Kinkakuji Temple - Daitokuji Temple - Kitaoji Bus Termianal
FUSHIMI INARI
Fushimi Inari merupakan Kuil Shinto yang didedikasikan untuk Dewa Inari atau Dewa Padi, dengan rubah sebagai "messenger" atau utusannya. Keunikan kuil ini ada pada ribuan Torii Gates bewarna orange "ngejreng". Usut punya usut, tiap Torii Gate disana hasil donasi dari perorangan/perusahaan yang harganya mulai dari JPY 400,000 (untuk Torii kecil) hingga jutaan yen (untuk Torii berukuran besar)
Cara kesana : dari Kyoto Station naik JR Nara Line, turun di JR Inari Station. Harganya JPY 150.
Tiket masuk : free
KINKAKUJI TEMPLE
Kinkakuji Temple atau juga dikenal Golden Pavilion atau Zen Temple, merupakan sebuah kuil berlapis emas murni di utara Kyoto yang pembangunannya terinspirasi dari Ginkakuji (Silver Pavilion). Kuil ini dikelilingi sebuah kolam, taman-taman zen indah, dan masuk ke dalam Unesco World Heritage Site.
Cara kesana : dari Kyoto Station naik bus 101 atau 205. Perjalanan 40 menit.
Tiket masuk : JPY 400
KYOTO IMPERIAL PALACE
Dulunya menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan hingga 1868 sebelum ibukota Jepang dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo. Istana ini besar, luas, dan terasa kental nuansa tradisionalnya. Kalau mau mengetahui lebih lanjut seluk beluk Kyoto Imperial Palace, bisa ikutan guided tours yang berlangsung dari Senin-Jumat setiap pukul 10 pagi dan 2 siang. Lalu pukul 10 pagi pada hari Sabtu ketiga tiap bulannya.
Tiket masuk : free
GION
Gion merupakan daerah di sekitaran jalan Shijo Avenue, antara Yasaka Shrine di timur hingga Sungai Kamo di barat. Jalanan ini dipadati toko, restoran, dan tea houses di kanan-kirinya serta terkenal dengan keberadaan Geisha dan Maiko yang hampir setiap malam hilir mudik menjamu tamu-tamu "spesial" yang datang. Disana beberapa kali kami sempat bertemu Geisha. Tapi mereka cepat sekali jalannya dan tiba-tiba saja sudah menghilang. Perlu diingat, kita dilarang untuk mengambil foto para Geisha yang sedang bertugas.
DAY 6
Hari kedua di Kyoto, kami akan lanjut city tour mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya yang belum sempat kami datangi kemarin.
Rute hari ini sebagai berikut:
Hostel - Kyoto Station - Arashiyama - Nijo-jo Castle - Kiyomizudera Temple - Kyoto Station - Hostel
ARASHIYAMA
Arashiyama menjadi bucketlist saya selama di Kyoto. Rasanya belum sah ke Kyoto kalau belum mampir ke hutan bambu Arashiyama, dengan sebuah jalanan kecil dan deretan hutan bambu di kanan-kirinya. Tempat ini seringkali dipadati para turis jadi datanglah pagi-pagi sebelum keburu ramai. Selain berjalan-jalan santai mengikuti trail jalan setapaknya, cara lain untuk menikmati Arashiyama adalah dengan menyewa sepeda JPY 1,000 di pinggir stasiun lalu gowes ke setiap sudut Arashiyama yang serba fotogenik.
Cara kesana : dari Kyoto Station naik JR Sagano/San-in Line turun di Saga-Arashiyama Station. Lalu jalan kaki 10 menit menuju hutan bambu.
Tiket masuk : Free
NIJO-JO CASTLE
Dulunya Nijo-jo Castle menjadi tempat tinggal Tokugawa Ieasu, Shogun pertama saat jaman Edo (1603-1867). Kastil ini dibangun tahun 1603 dan masuk dalam Unesco World Heritage Sites. Nijo-jo Castle terbagi menjadi 3 area:
- The Honmaru (main circle of defense)
- The Ninomaru (secondary circle of defense)
- Taman diantara Honmaru dan Ninomaru
Seluruh bangunan kastil dikelilingi tembok tinggi nan kokoh.
Cara kesana : dari Kyoto Station naik bus 50 atau 101. Perjalanan 20 menit
Tiket masuk : JPY 620
Buka pukul 08.00-18.00
KIYOMIZUDERA TEMPLE
Kiyomizudera merupakan kuil Budha yang dibangun tahun 778 dan masuk ke dalam Unesco World Heritage Sites. Dalam bahasa Jepang, Kiyomizudera berarti Kuil Air Suci. Di belakangnya terdapat Air Terjun Otawa no Taki yang airnya dipercaya dapat memberikan karma baik.
Kiyomizudera paling terkenal akan panggung kayunya yang didirikan di pinggir tebing, dengan ketinggian 13 m dari atas permukaan, menawarkan pemandangan indah pohon-pohon sakura saat musim semi dan pohon-pohon mapple yang bewarna orange saat musim gugur.
Kiyomizudera paling terkenal akan panggung kayunya yang didirikan di pinggir tebing, dengan ketinggian 13 m dari atas permukaan, menawarkan pemandangan indah pohon-pohon sakura saat musim semi dan pohon-pohon mapple yang bewarna orange saat musim gugur.
Cara kesana : dari Kyoto Station naik bus 100 atau 206. Perjalanan 15 menit
Tiket masuk : JPY 400
DAY 7
KYOTO KE OSAKA
Hari ini kami akan berpindah dari Kyoto ke Osaka. Ada 3 pilihan transportasi yang bisa dipilih : naik bus, naik kereta, atau naik Shinkansen. Tentu kami memilih opsi naik Shinkansen karena ingin merasakan sensasi naik kereta paling cepat di Jepang yang bisa melaju hingga 320 km/jam.
Kyoto dan Osaka yang berjarak hanya 43 km bisa ditempuh kurang dari 15 menit. Untungnya, tiket kereta Shinkansen Kyoto ke Osaka ini termasuk yang paling murah. Hanya JPY 1,420 saja. Tidak mencapai jutaan seperti rute Tokyo ke Osaka. Asiknya lagi tiket Shinkansennya bisa dibeli di vending machine, jadi tidak pakai ribet.
Kyoto dan Osaka yang berjarak hanya 43 km bisa ditempuh kurang dari 15 menit. Untungnya, tiket kereta Shinkansen Kyoto ke Osaka ini termasuk yang paling murah. Hanya JPY 1,420 saja. Tidak mencapai jutaan seperti rute Tokyo ke Osaka. Asiknya lagi tiket Shinkansennya bisa dibeli di vending machine, jadi tidak pakai ribet.
- BERSAMBUNG -
Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/
#Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #Jepang #Japan #Tokyo #Kyoto #Osaka #Nara
https://www.instagram.com/williamkellye/
#Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #Jepang #Japan #Tokyo #Kyoto #Osaka #Nara