Rabu, 20 April 2016

JALAN-JALAN DI JEPANG - PART 3 : TOKYO

Setelah kemarin kami seharian keliling Tokyo bagian timur, hari ini kami akan menjelajahi Tokyo bagian tengah hingga barat.

Berikut rute yang akan kami lewati untuk hari ini :
Hostel (Asakusa) – Shinjuku – Harajuku – Yoyogi Park – Shibuya – Tokyo Tower – Roppongi – Tokyo Skytree – Hostel (Asakusa)

DAY 3
SHINJUKU


Sebetulnya tujuan kami ke Shinjuku bukanlah untuk menonton kesibukan penduduk Tokyo di pagi hari, melainkan untuk mengunjungi Tokyo Metropolitan Government (TMG) Building. TMG Building merupakan satu-satunya gedung bertingkat dengan lantai observatory yang dibuka untuk umum secara gratis di Tokyo. Sebetulnya kalau sekedar melihat pemandangan kota, bisa juga dari observatory di Tokyo Tower atau Tokyo Skytree, cuman masalahnya berbayar. Tentu saya sebagai traveler hemat pangkal kaya, sesuatu yang gratisan seperti yang ditawarkan TMG Building tidak boleh terlewatkan.

TMG Building sendiri terbagi menjadi 2 menara, south tower dan north tower. Dari rekomendasi beberapa blog, observatory di south tower memberikan pemandangan lebih bagus dari kembarannya, termasuk pemandangan Tokyo Tower dan Tokyo Skytree. Bahkan jika cuaca tidak berawan, pemandangan Gunung Fuji bisa terlihat meski dari kejauhan.

Satu hal yang menarik di TMG Building, baik south tower maupun north tower, sama-sama menyediakan jasa tur singkat mengenai gedung bertingkat sekitaran Shinjuku berikut sejarah Tokyo dan Jepang oleh beberapa orang volunteer. Mereka fasih berbahasa Inggris dan akan senang hati memberikan rekomendasi tempat menarik selama di Jepang.

Selain TMG Building, gedung perkantoran di Shinjuku memang seru untuk dijelajahi sembari berjalan kaki. Juga terdapat Shinjuku Gyoen National Garden yang menarik untuk dijelajahi. Sayang karena keterbatasan waktu, kami tidak bisa berlama-lama di Shinjuku dan harus segera pergi menuju Harajuku.

Cara Menuju Shinjuku
  • Karena kami memulai dari hostel kami di daerah Asakusa, kami naik Toei Line : Asakusa Line, turun di Stasiun Kuramae
  • Dari Stasiun Kuramae kami naik Toei Line: Oedo Line, turun di Stasiun Tochomae (bukan Stasiun Shinjuku).
  • TMG Building langsung terlihat begitu keluar dari Stasiun Tochomae.
  • North Observatory working hour : 09.30 – 23.00 (free entrance)
  • South Observatory working hour : 09.30 – 17.30 (free entrance)


HARAJUKU


Ada 3 tempat menarik yang bisa dikunjungi di daerah Harajuku :
  • Takeshita Street
  • Yoyogi Park
  • Meiji Shrine

Takeshita Street merupakan jalanan populer sepanjang 400 meter, dikhususkan bagi pejalan kaki, dan terdapat beragam toko, café, AKB48 official shop, dan tempat berbelanja. Sementara Yoyogi Park adalah salah satu pusat festival hanami selain di Ueno Park, dan Meiji Shrine merupakan salah satu kuil Shinto tertua di Tokyo.

Lagi-lagi karena waktu yang terbatas *dan kaki yang semakin letih melangkah, kami putuskan untuk hanya mengunjungi Takeshita Street *karena ingin melihat cosplay, dan Yoyogi Park *karena sedang musim bunga sakura. Meiji Shrine kami skip dengan pertimbangan akan mengunjungi banyak kuil-kuil di Kyoto dan Nara nantinya.

Cara Menuju Harajuku
  • Dari Stasiun Tochomae naik Toei Line : Oedo Line, turun di Stasiun Shinjuku.
  • Dari Stasiun Shinjuku naik Tokyo Metro Line : Marunouchi Line, turun di Stasiun Shinjuku Sanchome.
  • Dari Stasiun Shinjuku Sanchome naik Tokyo Metro Line : Fukutoshin Line, turun di Stasiun Meiji-jingumae (Harajuku)
  • Jika ingin ke Takeshita Street atau Meiji Shrine, tinggal berjalan kaki dari Stasiun Meiji-Jingumae.
  • Jika ingin ke Yoyogi Park, dari Stasiun Meiji-Jingumae naik Tokyo Metro Line : Chiyoda Line, turun di Stasiun Yoyogi Koen.

SHIBUYA


Belum lengkap rasanya berkunjung ke Jepang tapi belum berfoto dengan patung Hachiko di Shibuya atau sekedar merasakan sensasi menyebrang dengan ribuan orang di Shibuya Crossing Road yang konon katanya persimpangan tersibuk di dunia. Selain terkenal dengan patung Hachiko dan simpang limanya, Shibuya juga merupakan kiblat fashion di Jepang sekaligus pusat hiburan malam dan sebuah distrik komersial.

Cara Menuju Shibuya
  • Dari Stasiun Meiji-Jingumae naik Tokyo Metro Line : Fukutoshin Line, turun di Stasiun Shibuya


TOKYO TOWER


Tokyo Tower mungkin merupakan ikon kota Tokyo yang paling terkenal, sebuah simbol pesatnya kemajuan ekonomi Jepang pasca Perang Dunia II. Dengan ketinggian 333 meter, Tokyo Tower 13 meter lebih tinggi daripada bangunan yang menjadi contohnya: Eiffel Tower, dan dari tahun 1958 hingga 2012 memegang rekor bangunan tertinggi di Jepang sebelum dikalahkan oleh Tokyo Skytree.

Cara Menuju Tokyo Tower
  • Dari Stasiun Shibuya naik Tokyo Metro Line : Ginza Line atau Hanzomon Line, turun di Stasiun Aoyama-itchome
  • Dari Stasiun Aoyama-itchome naik Toei Line : Oedo Line, turun di Stasiun Akabanebashi
  • Dari Stasiun Akabanebashi tinggal berjalan kaki menuju Tokyo Tower.


ROPPONGI


Salah satu daerah paling elit di Tokyo, pusat perbelanjaan kelas sekaligus pusat hiburan malam dengan jejeran café dan restoran seru di sepanjang jalan.

Cara Menuju Roppongi
  • Dari Stasiun Akabanebashi naik Toei Line : Oedo Line, turun di Stasiun Roppongi


TOKYO SKYTREE


Sama seperti Tokyo Tower, Tokyo Skytree juga berfungsi sebagai menara pemancar. Dengan ketinggian 634 meter, Tokyo Skytree merupakan bangunan tertinggi di Jepang atau tertinggi ke dua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai.

Cara Menuju Tokyo Skytree
  • Dari Stasiun Roppongi naik Toei Line : Oedo Line, turun di Stasiun Daimon
  • Dari Stasiun Daimon naik Toei Line : Asakusa Line, turun di Oshiage (Skytree)

DAY 4
DISNEYSEA JAPAN


Hari ke empat di Tokyo agendanya untuk main seharian di Disneysea Jepan. Kemudian malamnya lanjut naik Willer Bus menuju Kyoto. Busnya akan berangkat dari Stasiun Shinjuku. Oleh sebab itu pagi-pagi sekali kami sudah check out dari hostel dan menuju Stasiun Shinjuku untuk menitipkan koper dalam loker stasiun. Supaya efisien dan tidak buang-buang waktu harus bolak balik ke hostel setelah dari Disneysea.

Willer Bus kami pilih karena tiket busnya bisa dipesan online dan situsnya user friendly menggunakan bahasa Inggris. Harganya juga affordable dan lebih murah ketimbang tiket sekali jalan naik Shinkansen Tokyo ke Kyoto. Semakin jauh-jauh hari kita memesan tiket busnya, semakin murah harganya. Jadi jangan beli last minute. Sebetulnya ada juga provider bus alternatif lainnya selain Willer Bus. Namun rata-rata situsnya dalam bahasa Jepang dan mustahil bagi turis asing untuk membookingnya karena kendala bahasa.

Untuk detail cerita selama di Disneysea, bisa dilihat di link berikut:

- BERSAMBUNG -


Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/

#Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #Jepang #Japan #Tokyo #Kyoto #Osaka #Nara

TRANSPORTASI DI TOKYO (TIPS & TRICKS)


Subway merupakan cara yang paling mudah dan efisien untuk menjelajahi Tokyo. Memang rute kereta di Tokyo sedikit ruwet tapi kalau sudah tahu “triknya”, jadi benar-benar gampang.

Secara garis besar Tokyo Subway dilayani oleh beberapa provider kereta, diantaranya :
  • Toei Line (4 jalur kereta)
  • Tokyo Metro Line (9 jalur kereta)
  • JR Yamanote Line (dengan rute melingkar)
  • Beberapa Private Railways seperti Keikyu Line (melayani rute Haneda – Tokyo) dan Yurikamome Line (melayani rute Tokyo – Odaiba).

Intinya, jika kita membeli tiket individual Tokyo Metro Line, tiket tersebut hanya bisa dipakai keluar masuk Metro Station, tidak bisa untuk JR Yamanote Line atau Toei Line.

Karena harga tiket individual lumayan mahal, lebih baik menggunakan daily pass, selain lebih murah juga tidak perlu buang-buang waktu untuk antri di vending machine. Berikut ini macam-macam daily pass di Tokyo:

Tokunai Pass (750 yen)
Penggunaan tidak terbatas kereta JR (JR Yamanote Line) di Tokyo dalam 1 hari. Rutenya melingkar dan melewati hampir semua destinasi wisata di Tokyo kecuali Roppongi dan Asakusa. Tokunai Pass tidak bisa digunakan untuk masuk ke Tokyo Metro Line atau Toei Line. Tidak bisa digunakan juga untuk ke Odaiba (mesti menggunakan Yurikamome Line).

Tokyo Metro Open Tiket (1-day 600 yen)
Penggunaan tidak terbatas untuk 9 jalur Tokyo Metro dalam 1 hari tapi TIDAK untuk 4 jalur Toei, JR Yamanote Line, atau Yurikamome Line. Tiket bisa dibeli di vending machine manapun.

Toei One-Day Economy (700 yen)
Penggunaan tidak terbatas untuk 4 jalur Toei dalam 1 hari tapi TIDAK untuk 9 jalur Tokyo Metro, JR Yamanote Line, atau Yurikamome Line. Tiket bisa dibeli di vending machine manapun.

Toei and Metro One Day Economy (1000 yen)
Penggunaan tidak terbatas untuk 9 jalur Tokyo Metro dan 4 jalur Toei dalam 1 hari tapi TIDAK untuk JR Yamanote Line atau Yurikamome Line. Bisa dibeli di vending machine manapun.

Tokyo Subway Ticket (1-day: 800 yen, 2-day: 1200 yen, 3-day: 1500 yen)
Sama seperti Toei and Metro One Day Economy, bisa digunakan untuk penggunaan tidak terbatas untuk 9 jalur Tokyo Metro dan 4 jalur Toei. Bedanya, Tokyo Subway Ticket khusus turis, diperlukan paspor untuk membelinya. Bisa dibeli di Haneda atau beberapa Metro Station besar seperti Shinjuku atau Shimbashi.

Tokyo Free Kippu (aka Tokyo Tour Ticket, 1590 yen)
Penggunaan tidak terbatas untuk 9 jalur Tokyo Metro, 4 jalur Toei, dan kereta JR (JR Yamanote Line) dalam satu hari.

Dari semua daily pass tersebut, Tokyo Free Kippu memang yang paling sakti karena bisa digunakan untuk masuk ke Tokyo Metro Line, Toei Line, atau JR Yamanote Line, tapi harganya paling mahal dan sedikit berlebihan menurut saya.

Saya pribadi lebih menyarankan untuk memakai Tokyo Subway Ticket daripada Tokunai Pass atau Tokyo Free Kippu. Selain harganya lebih murah, juga menjangkau daerah Asakusa dan Roppongi yang tidak dilewati kereta JR. Rata-rata kereta di Jepang beroperasi dari pukul 05.30 – 24.00 (tidak 24 jam) sehingga selalu perhatikan kapan kereta terakhir beroperasi.

link : http://www.tokyometro.jp/en/ticket/value/1day/index.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JALAN - JALAN DI SEOUL KOREA - PART 1

Kalau ditanya pilih Jepang atau Korea, saya pilih Jepang. Tapi kalau ditanya pilih Tokyo atau Seoul, jelas saya pilih Seoul! Saya bukan...