Sabtu, 28 Maret 2020

JALAN - JALAN DI SEOUL KOREA - PART 1

Kalau ditanya pilih Jepang atau Korea, saya pilih Jepang. Tapi kalau ditanya pilih Tokyo atau Seoul, jelas saya pilih Seoul!

Saya bukan penggemar K-POP. Bukan pula die hard fans-nya Korean Drama. Tapi saya suka Seoul. Kota modern yang menawarkan segala bentuk western comfort namun tetap tidak melupakan identitas tradisionalnya.

Ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan, tempat yang bisa dikunjungi, dan pengalaman unik yang bisa dilakukan di Seoul. Mulai dari wisata sejarah, budaya, belanja, city view, nature, kuliner, fashion, street food, architecture, sampai nightlife. Paket komplit lah! Makanya saya suka banget sama Seoul.


ITINERARY DI SEOUL


Saya hanya menghabiskan 5 hari 4 malam di Seoul. Itu pun hari pertama dan kelima terpotong traveling day, jadi waktu efektifnya hanya 3 hari. Tidak sulit merancang itinerary-nya karena informasi wisata di Seoul banyak dan jelas di internet. Baik dalam bahasa Inggris maupun blog-blog lokal Indonesia. Rata-rata sudah lengkap dengan petunjuk arahn, tips & tricks, sampai estimasi harganya.

Tidak perlu lah ikut paket tur dari travel karena diatur sendiri juga gampang. Terus juga bebas mau kemana saja tanpa ada batasan waktu di suatu tempat. Berikut ini itinerary 5 hari solo traveling trip saya di Seoul, Korea.

  • Day 1 : Perjalanan Jakarta ke Seoul (transit di Kuala Lumpur). Malamnya ke Myeongdong dan ke Namsan Tower
  • Day 2 : Bukchon Hanok Village, Changdeokgung Palace, Changgyeonggung Palace, Gyeongbokgung Palace, Jongmyo Shrine, Dongdaemun Design Plaza
  • Day 3 : Deoksogung Palace, Dongdaemun, Hongdae
  • Day 4 : Nami Island
  • Day 5 : Perjalanan pulang Seoul ke Jakarta (transit di Kuala Lumpur)

KOREAN VISA


Orang Indonesia perlu visa untuk berkunjung ke Korea. Bisa diurus di Kedutaan Korea di daerah Kuningan. Harga visanya bervariasi tergantung tipenya.
  • Single Entry : IDR 544,000
  • Double Entry : IDR 952,000 (2x masuk dan berlaku dalam 6 bulan)
  • Multiple Entry : IDR 1,224,000 (berlaku 5 tahun)

Supaya di kemudian hari tidak perlu ribet urus visa Korea jika nantinya mau kesana lagi, maka saya pilih untuk apply visa Korea multiple entry. Saya urus visanya sendiri tanpa bantuan agent. Pukul 8 pagi saya sudah antri memasukkan berkas di Kedutaan Korea, pukul 9 pagi saya sudah sampai kantor dan lanjut kerja. Saya memang selalu datang paling pagi untuk urusan apply visa supaya antrian paling sedikit, cepat selesai, dan bisa balik ke kantor. Tidak perlu ambil cuti.


TIKET PESAWAT


Seperti biasa, saya naik low cost airlines Airsia ke Korea. Tiket Jakarta ke Kuala Lumpur (PP) saya dapat IDR 325,000 lalu tiket Kuala Lumpur ke Seoul (PP) seharga IDR 2,675,000. Tanpa bagasi, tanpa makanan. Kalau long haul flight naik budget airlines begini triknya jangan lupa makan sebelum berangkat dan saat transit (biar tidak lapar di pesawat). Kemudian kalau bisa ambil penerbangan malam biar gampang tidur di pesawat. Secara tidak ada in flight entertainment, kan bisa bete dan bosan kalau tidak melakukan apa-apa. Jadi tidur saja.


DAY 2
INCHEON AIRPORT


Dari Incheon Airport ada 4 cara menuju pusat kota Seoul:

1. Naik Train (AREX) Express
Harganya KRW 9,500 sekali jalan. Lama tunggu kereta 20-40 menit. Lama perjalanan ke pusat kota 40 min

2. Naik Train (AREX) All Stop Train
Harganya KRW 4,150-4,750 sekali jalan. Lama tunggu kereta 5-10 min. Lama perjalanan ke pusat kota 60 min

3. Naik Bus Bandara
Harganya KRW 5,000-15,000 sekali jalan, tergantung tujuan. Lama perjalanan ke pusat kota 60-80 min.

4. Naik Taksi
Harganya bervariasi dari KRW 40,000-50,000 tergantung lokasi tujuan

Buat saya, yang paling praktis, hemat, dan efisien itu naik kereta (AREX) All Stop Train. Sebelum naik pastikan sudah beli dulu T-Money biar tidak ribet bolak-balik beli tiket. Jadi tinggal tap in/tap out saja pas naik/turun kereta/Subway/bus.


AKOMODASI DI SEOUL


Saya menginap di Hongdae The One Hostel. Letaknya di daerah Hongdae, lokasinya anak muda. Karena memang dekat 2 universitas disana. Ada Hongik University dan Ewha Women's University. Selain hostelnya dekat dengan Hapjeong Station dan Hongik University Station, keuntungan lainnya banyak kedai/resto murah disana. Mungkin karena banyak mahasiswa budget pas-pasan disana, makanya harga makanan di restorannya menyesuaikan. 

Hongdae The One Hostel ini dikelola langsung oleh pemiliknya yang juga tinggal di hostel. Mereka memelihara 2 anjing pom di dalam hostel. Tapi tidak galak dan tidak gigit. Kalau yang takut anjing, tidak disarankan menginap disanana.


MYEONGDONG


Beres check in di hostel saya lalu meluncur ke daerah Myeongdong. Daerah ini terkenal karena surganya buat belanja dan skincare. Beragam jenis fashion, street food, dan cafe bertema unik juga bisa ditemukan disana. Sebut saja Hello Kitty Cafe.

How to get there:
Naik Subway turun di Myeongdong Station atau Euljiro 1-ga


NAMSAN TOWER/SEOUL TOWER


Dari Myongdong saya lalu naik bus menuju Namsan Tower/Seoul Tower. Menara komunikasi & observasi yang dibangun tahun 1971 ini terletak di Gunung Namsan di daerah pusat Seoul. Dengan ketinggian 236 M, Namsan Tower adalah bangunan tertinggi kedua di Seoul. Dari area observatorynya dapat terlihat pemandangan kota Seoul dari atas secara 360 derajat.

How to get there:
Naik Subway turun di Myeongdong Station, ambil exit 3. Lalu sambung naik Bus No 5 tujuan Namsan Tower. Lama perjalanan 27 min
Atau 
Naik Subway turun di Chungmuro Station, ambil exit 2. Lalu sambung naik Bus No 5 tujuan Namsan Tower. Lama perjalanan 18 min
Admission fee : KRW 11,000


DAY 3
BUKCHON HANOK VILLAGE


Pagi-pagi saya sudah bergegas dari hostel menuju Bukchon Hanok Village. Bukchon dalam bahasa Korea artinya utara. Sementara Hanok adalah rumah tradisional Korea yang desainnya dari abad ke 14 saat Dinasti Joseo. Jadi Bukchon Hanok Village ini merupakan suatu desa dengan rumah-rumah tradisional Korea di utara district Jongno. Tercatat ada lebih dari 900 rumah tradisional disana. 

Untuk berkunjung ke Bukchon Hanok Village tidak dipungut biaya alias gratis. Beberapa rumah ada yang difungsikan sebagai museum, restoran, toko souvenir, dan coffee shop. Jadi bisa kita masuki. Tapi usahakan untuk tidak berisik dan tidak membuat keributan agar penghuni yang tinggal disana tidak merasa terganggu.

How to get there: 
Naik Subway turun di Anguk Station. Ambil exit 3.
Admission fee : free





CHANGDEOKGUNG PALACE & CHANGGYEONGGUNG PALACE


Dari Bukchon Hanok Village saya lalu jalan kaki ke Changdeokgung Palace dan Changgyeonggung Palace. Kedua istana tersebut masuk ke dalam 5 Grand Palaces peninggalan Dinasti Joseon dan lokasinya persis bersebelahan. Beres masuk ke Changdeokgung Palace, tinggal lanjut ke Changgyeonggung Palace di sebelahnya. Istananya luas, besar, dan megah. Banyak terlihat turis-turis menggunakan hanbok/pakaian tradisional Korea. Jadi melihat mereka berjalan dengan latar istana Korea, seakan kembali ke jaman tempo dulu. Seru!

How to get there: 
Naik Subway turun di Anguk Station. Ambil exit 3
Admission fee ke Changdeokgung Palace : KRW 3,000




GYEONGBOKGUNG PALACE


Tujuan berikutnya Gyeongbokgung Palace. Istana yang dibangun tahun 1395 ini dulunya berfungsi seebagai Royal Palace pada saat Dinasti Joseon dan yang paling besar diantara 5 Grand Palaces lainnya. Yang paling terkenal dari istana ini adalah upacara pergantian penjaganya setiap pukul 10.00 dan 14.00 setiap harinya (kecuali hari Selasa). Jika menggunakan hanbok, kita bisa masuk ke Gyeongbokgung Palace secara gratis. Harga sewa hanbok sekitar KRW 10,000-30,000 tergantung jenis dan kualitas.

How to get there:
Naik Subway turun di Gyeongbokgung. Ambil exit 5
Atau naik Subway turun di Gwanghwamun lalu ambil exit 2
Admission fee : KRW 3,000
Tutup hari Selasa




JONGMYO SHRINE


Sore harinya saya ke Jongmyo Shrine. Tempat ini merupakan kuil suci dimana tablet memorial 19 Raja dan 30 Ratu Korea disimpan. Dibangun sejak abad ke 14 dan masuk dalam UNESCO World Heritage Site. Tiket masuk yang kita bayarkan sudah termasuk jasa pemandu pada jam-jam tertentu. Jadi kita akan dikumpulkan dalam 1 grup dengan pengunjung lainnya lalu diajak berkeliling sambil dijelaskan masing-masing tempatnya.

How to get there:
Naik Subway turun di Jongno 3(sam)-ga Station. Ambil exit 8 atau 11.
Admission fee : KRW 1,000
Tutup hari Selasa




DONGDAEMUN DESIGN PLAZA (DDP)


Hari kedua ditutup dengan malamnya saya berkunjung ke Dongdaemun Design Plaza (DDP). DDP ini di desain oleh Zaha Hadid dengan arsitektur unik dan futureristik. Terdiri dari 5 hall : Art Hall, Museum, Design Lab, Design Market, dan Dongdaemun History and Culture Park. Di tahun 2015 DDP menjadi lokasi yang paling banyak di tagged di Instagram dan masuk ke dalam 5 lokasi paling populer di Korea berdasarkan hasil survey pengguna Facebook. Tak heran banyak Korean Drama pernah syuting disana seperti K-Drama "She Was Pretty" dan "You Came From The Stars".

How to get there:
Naik Subway turun di Dongdaemun History and Culture Park Station.





- BERSAMBUNG -


Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/

#Europe #Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #Seoul #Korea

3 komentar:

  1. Lengkap penjelasannya.. Jujur aja sih kalau saya Jepang dan Korea ngga tertarik semua.. Tapi istri pgn bgt ke Korsel karena dia pecinta drakor haha.. Jadi, info ini bisa dijadikan acuan juga untuk bikin itin..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Semoga info yang saya sampaikan. Enjoy Korea, dijamin pasti bakalan suka setelah kesana

      Hapus
  2. Terbukti Berikut ini Cara Efektif Berhenti Judi Yuk Gabung Disini aja.. Penuh Dengan Kejutan Bonus Berlimpah Setiap Hari!!!

    BalasHapus

JALAN - JALAN DI SEOUL KOREA - PART 1

Kalau ditanya pilih Jepang atau Korea, saya pilih Jepang. Tapi kalau ditanya pilih Tokyo atau Seoul, jelas saya pilih Seoul! Saya bukan...