Senin, 16 Maret 2020

JALAN-JALAN DI FILIPINA - PART 1 : 6 JAM TRANSIT DI SINGAPURA

Coron bukanlah destinasi populer bagi kebanyakan orang Indonesia. Namanya saja masih terdengar asing. Namun bagi orang Filipina, Coron ini termasuk destinasi andalan bersama Cebu, El Nido, dan Boracay. Saya sendiri baru tahu Coron semenjak melihat postingan @Ninjarod di Instagram di akhir tahun 2017. Dan sejak saat itu saya langsung menempatkan Coron sebagai destinasi teratas yang wajib dikunjungi.



JAKARTA KE CORON


Mulanya saya sudah mengantongi tiket hasi berburu free seat Airasia untuk rute Jakarta - Singapore seharga IDR 177,000 dan rute baliknya dari Kuala Lumpur - Jakarta seharga IDR 167,000. Saya sudah merencanakan kalau liburan kali ini wajib ke Coron, Filipina. Makanya saya selalu memantau tiket promo dari/ke Filipina dari Singapura dan Kuala Lumpur.

Beruntung, tiba-tiba saja ada promo tukar Airasia big points untuk rute Cebu ke Kuala Lumpur. Langsunglah saya amankan tiket tersebut. Lalu tinggal membeli tiket Singapura ke Cebu dan Cebu ke Coron. Bukan tiket promo sih tapi tak apalah karena total damaged cost untuk 6 penerbangan IDR 2,975,000. Masih cukup masuk akal.

  • Jakarta - Singapura : IDR 177,000
  • Singapura - Cebu : IDR 1,310,000
  • Cebu - Busuanga, Coron (PP) : IDR 1,321,000
  • Cebu - Kuala Lumpur : Free (tukar Airasia big points)
  • Kuala Lumpur - Jakarta : IDR 167,000







ITINERARY


Berhubung sudah jauh-jauh sampai ke Filipina, saya tentunya ingin mencoret 1 bucketlist yang sudah lama ingin diwujudkan, yaitu berenang bersama Whale Sharks. Kebetulan saya ada 24 jam transit di Cebu, saya manfaatkan waktu tersebut untuk pergi ke Oslob demi bisa berenang dengan Whale Sharks. Lalu setelah itu saya mau lanjut waterfalls hopping di Cebu karena Cebu ini surganya air terjun. Ada lebih dari 100 air terjun disana. Tinggal dipilih mau yang mana.

Dari Cebu selanjutnya saya akan menghabiskan waktu 5 hari di Coron. Saya sengaja paling lama di Coron karena memang banyak sekali aktivitas dan tempat menarik disana. Untungnya ada banyak paket one day trip di Coron dengan harga super terjangkau. Paket tour seperti ini benar- benar membantu saya yang sedang solo traveling karena saya jadi tidak perlu ribet mencari teman jalan/barengan agar bisa sharing cost dan tidak over budget.

Asiknya lagi, saya berangkat di akhir bulan Januari yang bertepatan dengan waktu terbaik mengunjungi Coron. Bulan Desember hingga Maret memang waktu terbaik ke Coron dan Filipina karena bertepatan dengan dry season. Hindari berpergian bulan Juni - September karena sedang musim monsoon yang artinya langitnya kelabu dan bakal sering hujan. Tak jarang terjadi badai tropis yang mengakibatkan pesawat delayed dan cancelled.

Secara garis besar, berikut itinerary saya selama jalan-jalan di Coron, Filipina.

  • Day 1 : Penerbangan Jakarta ke Singapore & penerbangan Singapore ke Cebu
  • Day 2 : Explore Oslob/Cebu
  • Day 3 : Penerbangan Cebu ke Busuanga lalu island hopping di Coron, Palawan
  • Day 4 : One day trip ke Calauit
  • Day 5 : Island hopping di Coron, Palawan
  • Day 6 : Beach hopping di Coron, Palawan
  • Day 7 : Penerbangan Busuanga ke Cebu, penerbangan Cebu ke Kuala Lumpur, dan penerbangan Kuala Lumpur ke Jakarta






DAY 1
TRANSIT DI SINGAPURA


Saya memiliki sekitar 6 jam waktu transit di Singapura sebelum lanjut penerbangan malam dari Singapura ke Cebu. Menurut saya 6 jam ini waktu yang cukup untuk jalan-jalan sebentar melihat-lihat Singapura dibandingkan hanya berdiam diri di bandara.

Tujuan pertama saya adalah untuk pergi ke Marina Bay Sands dan Garden by the Bay. Keduanya terletak di 1 area yang sama. Jadi 1x menyelam, 2 pulau terlampaui. 

Setelah browsing-browsing di internet, ketemulah Indochine Supertree. Tempat ini memiliki view terbaik untuk melihat Marina Bay Sands serta kota Singapura dari ketinggian. Kita cukup membayar SGD 20 yang sudah termasuk 1st drink dan entrance fee.

Sayang, cuaca di Singapura saat itu kurang baik. Langit kelabu dengan sesekali hujan turun rintik-rintik. Berbeda dengan cuaca di Filipina yang bulan Januari sedang cerah-cerahnya. Di Indonesia dan Singapura, bulan Desember hingga Februari justru memasuki puncak musim hujan.






MERLION PARK


Karena masih ada waktu, malamnya saya sempat mampir ke Merlion Park untuk melihat patung Merlion yang menjadi ikon Singapura. Di Singapura ada 4 tempat untuk melihat patung Merlion yang berwujud setengah singa, setengah ikan. Di Sentosa (dibangun tahun 1995), di Mount Faber (dibangun tahun 1998), di Ang Mo Kio (dibangun tahun 1998), dan yang paling populer di Merlion Park (dibangun tahun 1972).

Setelah puas menghabiskan malam di Merlion Park barulah saya kembali lagi bandara untuk mengejar penerbangan malam menuju Cebu, Filipina.

Terima kasih Singapura, see you again.






- BERSAMBUNG -



Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/

#Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #Solotravelling 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JALAN - JALAN DI SEOUL KOREA - PART 1

Kalau ditanya pilih Jepang atau Korea, saya pilih Jepang. Tapi kalau ditanya pilih Tokyo atau Seoul, jelas saya pilih Seoul! Saya bukan...