Senin, 02 Maret 2020

JALAN - JALAN DI SAN FRANCISCO, USA

I left my heart in San Francisco. Bagaimana tidak. Golden Gate Bridge, Penjara Alcatraz, rumah-rumah bergaya Victoria, cable car, semuanya bikin kangen kota di tepi pantai barat Amerika ini. Boleh dibilang San Francisco ini kota favorit kedua saya di US setelah New York City.



INTRO


Beruntung banget, di tengah "kekisruhan" karena harga minyak dunia yang terjun bebas, training saya di Tulsa, Oklahoma, masih tetap di approve Pak Bos. Seperti yang sudah-sudah, beres training saya langsung minta extend beberapa hari agar bisa jalan-jalan di Amerika. Untungnya cuti saya juga di approved Pak Bos tanpa banyak komentar (baik banget ya bos saya! hehe)

Sebelumnya saya sudah pernah jalan-jalan di Dallas, New York City, Las Vegas, dan Los Angeles. Kali ini saya ingin mengunjungi kota yang belum pernah didatangi sebelumnya seperti Orlando, Hawaii, Alaska, dan San Francisco. Sempat kepikiran untuk balik lagi ke New York City karena saking cintanya sama "Big Apple". Tapi hasrat untuk menaklukkan tempat baru terlalu besar jadinya saya tetap memilih mengeksplore kota baru di Amerika. 

Hawaii langsung saya coret dari list. Selain terlalu jauh, landscape-nya mirip-mirip Bali dan overrated. Alaska juga saya coret karena kejauhan dan kemahalan. Dari Tulsa saya bisa 3x transit untuk kesana. Jadi pilihannya tinggal Orlando karena ada Disneyland dan Universal Studio ; atau ke San Francisco yang katanya "New York-nya" West Coast. Karena saya anaknya selalu amazed sama gedung-gedung pencakar langit maka diputuskan untuk mengunjungi San Francisco. Maunya sih dua-duanya, tapi sayang jatah cutinya tidak cukup.

JALAN-JALAN DI NEW YORK
JALAN-JALAN DI LOS ANGELES
JALAN-JALAN DI DENVER



TULSA KE SAN FRANCISCO


Dari Tulsa belum ada penerbangan langsung ke San Francisco. Mesti transit melalui Denver, Dallas, atau Houston. Saya pilih maskapai Southwest Airlines karena malas ribet urusan bagasi. Harganya USD 196 untuk rute Tulsa-Denver-San Francisco. Total perjalanan 7.5 jam : 1 jam Tulsa ke Denver, 1 jam transit di Denver, dan 5.5 jam Denver ke San Francisco.



AKOMODASI DI SAN FRANCISCO


San Fancisco ini kota mahal. Sama mahalnya dengan New York City. Agak PR dalam mencari akomodasi murah yang lokasinya strategis, dekat metro/bus stop/cable car, dan di pusat kota. Setelah mencari-cari dan mempertimbangkan budget, saya pilih Aida Plaza Hotel di daerah South Market dengan harga IDR 1.875.000 per malam (Mahal!).

Dari sisi lokasi, hotel ini cukup strategis karena persis di depannya ada bus stop. Stasiun kereta Civic Center hanya berjarak 150 m dan Stasiun Powell Street 550 m. Di sekelilingnya juga banyak kios-kios makanan Asia murah jadi gampang buat berhemat. Kekurangannya, Aida Plaza Hotel ini hanya berjarak beberapa blok dari area Tenderloin yang rawan tindak kriminal. Makanya selama di San Francisco saya menjadi anak baik-baik. Selalu berangkat pagi supaya tidak pulang kemaleman. Lupakan clubbing dan bar hopping.



SFO ke SOUTH MARKET


Saya tiba di San Francisco International Airport (SFO) dari Tulsa sekitar siang menjelang sore hari. SFO ini termasuk bandara modern dan nomor 7 tersibuk di Amerika. Terletak 21 km dari pusat kota San Francisco, cara paling mudah dan efisien menuju downtown SF adalah dengan naik BART (Bay Area Rapid Train). Harganya USD 9.65 sekali jalan. Ada 3-4 keberangkatan kereta dalam waktu 1 jam dengan lama tempuh 30 menit ke pemberhentian di downtown San Francisco seperti Civic Center, Powell St., Montgomery St., dan Embarcadero. Kalau naik Uber, siapkan saja uang  USD 27-30.



SAN FRANCISCO CITYPASS


Saat dulu saya jalan-jalan di New York, saya menggunakan New York Citypass supaya mudah mengunjungi tempat-tempat wisata disana. Selain itu harganya juga lebih murah karena "budled price" ketimbang membeli terpisah. Oleh sebab itu saya beli juga San Francisco Citypass.

Dengan membayar USD 94 saya bisa mendapatkan:

  • 3-hari pemakaian tidak terbatas untuk cable car dan seluruh jenis alat transportasi dari MUNI
  • Tiket masuk ke California Academy of Sciences
  • Tiket untuk Blue & Gold Fleet Bay Cruise Adventure
  • Tiket masuk Aquarium of the Bay
  • Tiket masuk ke Exploratorium atau SF MOMA
Menurut saya San Francisco Citypass ini berguna sekali karena saya tidak perlu lagi ribet beli tiket masuk atau ribet beli tiket bus/tram/metro. Semuanya sudah di cover oleh San Francisco Citypass.

 

DAY 1
CABLE CAR


Setelah check in di Aida Plaza Hotel hotel, saya langsung bergegas menuju Cable Car Turnaround Powell Station. Saat itu hari sudah mulai sore jadi saya tidak memiliki banyak waktu untuk mengeksplore San Francisco di hari pertama. Tujuan hari ini hanya untuk mencoba naik cable car dari Powell Station ke Fisherman's Wharf, lalu balik lagi.

Untungnya halte pertama cable car ini hanya berjarak 500 m atau 10 menit jalan kaki dari hotel. Tapi sialnya antriannya luar biasa panjang. Mungkin karena lagi weekend jadi baik turis maupun orang lokalnya sama-sama ingin menikmati kota San Francisco dari atas cable car.

Cable car di San Francisco merupakan cable car terakhir di dunia yang dioperasikan secara manual. Dibangun antara tahun 1873 hingga 1890, mulanya ada 23 jalur namun saat ini tersisa 3 jalur saja. 2 jalur menuju Fisherman's Wharf dan 1 jalur di sepanjang California Street. 

  1. Powell Hyde Line
  2. Powell-Mason Line
  3. California St. Line
Kalau punya San Francisco Citypass, kita bisa gratis naik cable car selama 3 hari. Kalau tidak punya, kita mesti merogoh kocek USD 7 sekali jalan. Mahal ya!



DAY 2
FISHERMAN'S WHARF


Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, saya berencana mengeksplore San Francisco dari pagi agar pulangnya tidak terlalu larut. Setelah sarapan pagi di hotel, saya naik cable car lagi menuju Fisherman's Wharf. Untungnya tidak ada antrian saat itu jadi saya bebas foto-foto.

Dari Powell Station menuju Fisherman's Wharf perlu waktu sekitar 20 menit. Agak lama memang karena cable carnya berjalan "selow". Tapi justru begitu saya jadi bisa menikmati keindahan kota San Francisco yang landscape-nya "berbukit-bukit".

Tiba di Fisherman's Wharf, saya langsung disambut deretan pertokoan di tepi laut. Boleh dibilang Fisherman's Wharf ini "pusatnya daerah turis" di San Francisco. Disana ada Pier 39, shopping center, Ghirardelli Square, Museum Ripley's Believe it or not, Wax Museum, dan SF Maritime National Historical Park. Banyak hal pokoknya yang bisa dilakukan disana.




BLUE & GOLD FLEET BAY CRUISE ADVENTURE


Setelah puas berkeliling di Fisherman's Wharf, saya lalu mencari konter Blue & Gold Fleet Bay Cruise Adventure yang juga berada di area Fisherman's Wharf. Karena sudah membeli SF Citypass, saya bisa naik ferry dari Blue & Gold Fleet Bay Cruise Adventure secara gratis selama 1 jam mengelilingi area teluk San Francisco melewati Golden Gate Bridge, Alcatraz, dan Angel Island. Sayangnya sekalipun cuaca hari itu cukup cerah tapi area teluk dipenuhi kabut sampai-sampai Golden Gate Bridge tidak terlihat.




AQUARIUM OF THE BAY


Masih di Fisherman's Wharf, setelah naik ferry saya lalu masuk ke Aquarium of the Bay. Tiket masuknya juga sudah di cover oleh San Francisco Citypass jadi tidak perlu ribet bayar-bayar lagi. Terletak di Pier 39, aquarium yang dibuka sejak tahun 1996 ini memamerkan 273 spesies dan 60,000 ikan yang rata-rata berasal dari area teluk San Francisco termasuk 50 jenis hiu.

Setelah berkeliling seluruh ruangan di Aquarium of the Bay, sayangnya saya masih lebih suka Seaworld di Ancol karena koleksinya lebih banyak dan lengkap. Untuk urusan kekayaan bawah laut, Indonesia masih tetap juaranya sih.



DUNGENESS CRAB


Kalau berjalan-jalan di Fisherman's Wharf, pasti mau tak mau memperhatikan banyaknya restoran dan cafe yang menjual dungeness crab, kepiting khas West Coast. Karena penasaran dengan rasanya saya sempatkan makan siang di salah satu restoran disana. Dan ternyata rasa kepitingnya enak banget meskipun hanya menggunakan bumbu sederhana. Jadi rasa kepitingnya terasa banget. Wajib sih makan dungeness crab saat main di San Francisco.



UNION SQUARE


Beres makan siang saya lalu pindah ke Union Square atau daerah Orchard Roadnya San Francisco. Union Square ini surganya buat orang yang suka belanja karena segala jenis brand dari low end sampai high end bisa ditemukan semua disana. Kalau tidak ingat dolar lagi mahal-mahalnya, mungkin saya bisa kebablasan belanja di Union Square, hehe.

DAY 3
CALIFORNIA ACADEMY OF SCIENCE


Dari pagi San Francisco sudah diguyur hujan lumayan deras. Berdasarkan ramalan cuaca, hujan bakalan awet seharian. Akhirnya hari ini saya agendakan dengan mengunjungi tempat wisata indoor. Yang pertama adalah California Academy of Science.

Mulanya saya agak "ogah-ogahan" untuk mengunjungi tempat ini. Secara tempat berbau "science" kurang menarik perhatian saya. Tapi saya salah! California Academy of Science ini ternyata LUAR BIASA KEREN. Terdiri dari planetarium, akuarium, hutan tropis, national history museum, hingga living museum. Kita juga bisa berinteraksi langsung dengan pinguin, piranha, buaya putih, juga menikmati akuarium raksasa berisi koral bewarna-warni dan aneka jenis ikan hiu. Rasanya perlu setengah hari untuk mengelilingi seluruh ruangan di California Academy of Science.

How to get there: naik metro turun di Irving St & 5th avenue




TWIN PEAKS


Setiap kali mengunjungi suatu kota, saya selalu menyempatkan untuk mencari spot untuk melihat seluruh pemandangan kota dari ketinggian. Lebih bagus lagi kalau tempatnya gratis. Setelah dicari-cari, ketemulah Twin Peaks San Francisco. 2 bukit kembar setinggi 282 m. 

Hujan sudah reda ketika saya keluar dari California Academy of Science. Tapi sialnya begitu hampir sampai di Twin Peaks tiba-tiba saja hujan turun sederas-derasnya. Jarak pandang jadi terbatas karena ketutupan kabut, angin, dan hujan. Akhirnya saya skip Twin Peaks dan menuju destinasi berikutnya, Exploratorium.

How to get there: Uber

EXPLORATORIUM


Terletak di Pier 15, Exploratorium ini merupakan museum yang menggabungkan antara seni, science, dan teknologi. Menurut New York Times, Exploratorium adalah museum science paling penting yang dibangun pada abad ke 20 karena memang ada begitu banyak  display interaktif yang akan merangsang indera penglihatan, pendengaran, human behaviour, serta ada pula outdoor museum yang menceritakan lingkungan, cuaca, dan landscape. Cocok banget tempatnya buat study tour anak sekolahan karena bakal menambah banyak wawasan baru.

How to get there: naik tram F

DAY 4
ALAMO SQUARE


Hari ini merupakan hari terakhir jalan-jalan di San Francisco karena besok subuh saya harus ke bandara untuk mengejar penerbangan kembali ke Indonesia. Seluruh tempat yang di cover San Francisco Citypass sudah dikunjungi semua. Jadi hari ke 4 ini diputuskan untuk city tour saja. Dimulai dari the Alamo Square.

Alamo Square ini sebetulnya sebuah taman di tengah kota. Yang bikin spesial, Alamo Square ini dikelilingi jejeran rumah-rumah cantik bergaya Victoria yang dikenal dengan sebutan the Painted Ladies. Julukan ini mulai dikenal tahun 1960an ketika rumah-rumah bergaya Victoria di San Francisco di cat ulang dengan warna-warna cerah dan pastel. Lucu-lucu dan bikin gemes.

How to get there: #21 Hayes Muni Bus dari Market Street





GOLDEN GATE BRIDGE


Kunjungan ke San Francisco tidak lengkap jika belum berkunjung ke Golden Gate Bridge, bangunan paling ikonik seantero San Francisco. Sebetulnya di hari kedua saya sudah mampir ke Golden Gate Bidge saat naik ferry Blue & Gold Fleet Bay Cruise Adventure. Cuman saat itu teluk San Francisco seharian tertutup kabut jadi view-nya kurang keren. Perlu diingat, hari cerah bukan jaminan tidak ada kabut. Sama halnya musim panas di San Francisco bukan berarti hari bakalan panas karena pada kenyataannya, musim panas terdingin malah adanya di San Francisco.

Beruntung, saat saya tiba di Golden Gate Bridge saat itu, langit sedang cerah-cerahnya dan tidak ada  kabut sama sekali. Suka sekali dengan view dan vibes-nya.




LOMBARD STREET


Dari Golden Gate Bridge saya lalu pergi menuju jalanan paling terkenal di San Francisco, Lombard Street. Lombard Street ini dikenal dengan jalananya yang penuh tikungan tajam berjumlah 8 belokan dan sering disebut-sebut the crookedest street in the world. Tapi yang betul, julukan tersebut harusnya jatuh pada Vermont Street di Potrero Hill (masih di San Francisco), yang lebih berkelok-kelok ketimbang Lombard Street.

Akhirnya, Lombard Street ini menutup perjalanan saya di San Francisco. Semoga lain waktu bisa main lagi ke San Francisco karena memang seindah dan sekeren itu kotanya.



Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/

#Europe #Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #SanFrancisco #USA #AMERICA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JALAN - JALAN DI SEOUL KOREA - PART 1

Kalau ditanya pilih Jepang atau Korea, saya pilih Jepang. Tapi kalau ditanya pilih Tokyo atau Seoul, jelas saya pilih Seoul! Saya bukan...