Minggu, 23 Februari 2020

JALAN-JALAN DI PENANG DAN VIETNAM UTARA - PART 1

Di akhir tahun 2018, saya sempat main ke Vietnam Selatan mengunjungi Mui Ne dan Ho Chi Minh. Sayangnya saya kurang menikmati perjalanan saat itu karena setiap harinya selalu mendung dan turun hujan. Padahal Vietnam ini termasuk destinasi favorit para traveller karena alamnya yang indah dan biaya hidupnya yang murah. IDR 10,000 setara dengan DONG 16,900. Jarang-jarang Rupiah superior begini.

Demi membuktikan anggapan orang tentang Vietnam yang katanya keren banget, saya bertekad agar suatu saat dapat mengunjungi Vietnam lagi. Siapa sangka, keinginan tersebut terwujud dengan cara yang tidak diduga-duga. Awalnya saya hanya memiliki tiket Jakarta - Penang (PP) dan berniat menghabiskan 3 hari di Penang dan 3 hari di Langkawi. Namun tiba-tiba saja ada final call Airasia  dengan "harga miring" untuk penukaran big points rute Penang ke Hanoi. Tanpa babibu saya langsung menukarkan Airasia Big Points untuk rute Penang ke Hanoi sebelum kehabisan. Itinerary-nya jadi berubah 2 hari di Penang dan 4 hari di Hanoi. Cocoklah untuk trip tipis-tipis di tengah tahun.

HANOI TRIP PART 2

JAKARTA KE PENANG

Saya membeli tiket pesawat Jakarta - Penang saat ada promo free seat Airasia. Hanya dengan IDR 300,000 (PP) atau seharga tiket shuttle bus Jakarta-Bandung (PP). Murah sangat!

TRANSPORTASI DI PENANG


Transportasi umum di Penang kurang bisa diandalkan dan hanya melayani rute-rute tertentu dengan jam operational terbatas. Dari bandara ke Georgetown saya naik bus umum bayar MYR 2.70. Murah sih tapi rute busnya berputar-putar. Jarak bandara ke Georgetown yang hanya 20 km harus ditempuh selama 1.5 jam. Akhirnya saat pulangnya dari Georgetown ke bandara saya memesan Grab. Bayar MYR 20 tapi 30 menit sampai.

Selama di Georgetown saya kemana-mana jalan kaki. Kalau terlalu jauh barulah memesan Grab. Taksi jarang terlihat (tapi ada).

AKOMODASI DI PENANG

Di Penang saya mencari hotel budget di area Georgetown dan dapatlah Hotel Kimberley dengan harga permalam IDR 305,000. Hotel ini lokasinya cukup strategis karena dekat terminal bus, dekat shopping mall, dan berjarak 10 menit jalan kaki ke Armenian Street. Sepertinya Hotel Kimberley ini hotel favorit orang Indonesia karena saya banyak berjumpa dengan orang Indonesia disana.

DAY 1
PENANG

Mendarat di Penang, saya langsung menyelesaikan urusan imigrasi, mengambil bagasi, dan menunggu bus umum tujuan Georgetown. Semua lancar jaya. Tiba di hotel, karena terlalu pagi, kamar saya belum siap. Untungnya saya diperbolehkan menyimpan koper tanpa tambahan biaya. Lalu saya segera meluncur jalan kaki 10 menit ke Armenian Street untuk berburu mural.

Rata-rata mural populer di Penang merupakan karya dari Ernest Zacharevic. Seorang seniman muda kelahiran Lithuania tahun 1986. Karyanya yang paling terkenal adalah "Kids on Bike" dan paling panjang antriannya kalau mau berfoto.

KIDS ON BICYLCLE (2012)

BROTHER AND SISTER ON THE SWING (2012)

I WANT BAO (2014)

BOY ON BIKE (2012)

SUSU SOYA SEGAR


Cukup seru berburu mural di Penang mengingat letaknya yang tidak umum, berada di gang-gang sempit. Ditambah lagi saya tidak membeli paket data/sim card selama di Penang. Hanya mengandalkan secarik peta untuk mencari mural-mural tersebut. Kebayangkan "huru hara" selama perburuan mural.

PENANG PERANAKAN MANSION

Begitu beres foto-foto di mural terakhir, tiba-tiba saja turun hujan deras. Buru-buru saya segera mencari tempat berteduh di sebuah toko. Untung saja sesi foto-foto di luar ruangan dengan mural-mural di Armenian Street sudah selesai. Segera saya mencari spot free wifi untuk memesan Grab menuju Penang Peranakan Mansion.

Penang Peranakan Mansion sejatinya merupakan museum didedikasikan untuk "peranakan heritage" dan masuk ke dalam list situs budaya Unesco. Dulunya bangunan ini dipakai sebagai tempat tinggal Chung Keng Quee, seorang Chinese Tycoon dan juga orang terkaya di Penang pada abad ke 19, sebelum akhirnya dipugar dan dijadikan museum. 

Penang Peranakan Mansion buka setiap harinya dari pukul 9.30-17.00. Harga tiket masuknya MYR 20 sudah termasuk complimentary tour guide yang akan menjelaskan detail dan sejarah setiap sudut  ruangan.


KIMBERLEY HOTEL GEORGETOWN

Dari Penang Peranakan Mansion saya lalu kembali ke hotel untuk beristirahat karena besok pagi-pagi sekali harus mengejar pesawat ke Hanoi. Sekalipun hanya menghabiskan waktu 1 hari di Penang tapi cukup berkesan. Saya suka bangunan kota tuanya yang terawat, deretan kedai kopi lokalnya, makanannya yang enak-enak, serta suasananya. Dibandingkan kota tua Malaka, saya jauh lebih suka Penang karena lebih banyak yang bisa dilihat dan dilakukan.


- TO BE CONTINUE -


Instagram : @williamkellye
https://www.instagram.com/williamkellye/

#Europe #Travel #Backpacking #Explore #Wanderlust #Destination #Williamkellye #ASEAN #Malaysia #Penang #Hanoi #Vietnam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JALAN - JALAN DI SEOUL KOREA - PART 1

Kalau ditanya pilih Jepang atau Korea, saya pilih Jepang. Tapi kalau ditanya pilih Tokyo atau Seoul, jelas saya pilih Seoul! Saya bukan...